PT JASA MARGA MELAKUKAN OPERASI GABUNGAN HINGGA AKHIR TAHUN 2020
PT Jasa Marga (Persero) Melakukan Operasi Gabungan Hingga Akhir Tahun
![]() |
Operasi gabungan penindakan tegas kendaraan ODOL/PT Jasa Marga (Persero) |
Bekasi – PT Jasa Marga (Persero) melakukan operasi penindakan tegas kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di ruas
jalan Tol Jakarta – Cikampek, menjelang libur Natal dan Tahun Baru. (15/12/2020).
Operasi ODOL gabungan bersama DISHUB Jawa Barat, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, Korlantas POLRI dan BPTD. Operasi diadakan tiga tempat yakni di titik Parkir Bay KM 18A, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 19A, dan TIP KM 39A Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Operasi penindakan tegas kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) dengan tipe kendaraan non-golongan I.
Mekanisme operasi ODOL dimulai dengan penimbangan
kendaraan angkutan barang di Parking Bay KM 18A, dan Kendaraan yang melebihi 50
persen diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan ditunda perjalanannya menuju TIP KM 19A.
Pada operasi ODOL tercatat 24 kendaraan angkutan
barang terjaring, 15 kendaraan melanggar ketentuan (11 kendaraan
overload, 2 kendaraan overdimension, 2 kendaraan tidak dilengkapi surat
berkendara, dan 1 kendaraan bermuatan melebihi
100 persen). Dan pada lokasi kedua operasi di titik area TIP KM 39A yang tercatat
39 kendaraan terjaring, dan 19 kendaraan melanggar ketentuan (8 kendaraan
overload, 1 kendaraan overdimension, dan 10 kendaraan tidak dilengkapi surat
berkendara).
PT Jasa Marga (Persero), mencatat hingga bulan Oktober 2020 mencapai 56 persen kecelakaan kendaraan angkutan barang non-golongan I. jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 18,23 persen dari keseluruhan jenis kendaraan, Salah satu adalah kendaraan ODOL.
"Kalau kita perhatikan, kendaraan ODOL ini memberikan dampak negatif seperti memperlambat laju kendaraan lain di jalan tol, berisiko menyebabkan kecelakaan tabrak dari belakang dan mempercepat kerusakan jalan," Ujar Mahbullah Nurdin.
Mahbullah Nurdin sebagai kepala umum bagian Sekertariat BPJT menyatakan bahwa tujuan diselenggarakan operasi ODOL dalam rangka menegakkan disiplin untuk kendaraan yang Over Dimension Over Load (ODOL).
Selain kecelakaan, kendaraan ODOL berdampak pada pembiayaan pemeliharaan jalan tol. Berdasarkan kajian data Jasa Marga dan
Konsultan Independen Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kendaraan ODOL meningkat pada tahun 2017-2018, pemeliharaan makro dalam periode tahun 2017–2022 mencapai 3,1 persen atau senilai
Rp 349 miliar dan biaya pemeliharaan preventif sebesar 6,2 persen atau senilai
Rp 140 miliar.
Adanya tingkat kecelakaan yang tinggi operasi penindakan tegas pelanggaran kendaraan bermuatan dilakukan secara rutin sehingga mengurangi jumlah pelanggar dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan Tol.
Komentar
Posting Komentar