Bahasa Jurnalistik 1



BAHASA JURNALISTIK

A.  Pengertian Bahasa menurut para ahli
  1. DEPDIKNAS 2005
Bahasa merupakan sebuah ucapan yang berasal dari perasaan serta pikiran manusia yang disampaikan secara teratur dan dengan memakai bunyi sebagai mediumnya.
  1. Harun Rasyid, Mansyur dan Suratno
Bahasa merupakan struktur serta makna yang terbebas dari penggunanya sebagai sebuah tanda guna menyimpulkan maksud dan tujuannya.
  1. Hasan Alwi.
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer dimana dapat untuk dimanfaatkan semua orang dalam berinteraksi, bekerjasama, serta mengenali diri terhadap percakapan yang baik serta tingkah laku dan sopan santun.
  1. Bill Adams
Bahasa merupakan sistem pengembangan psikologi setiap individu dalam konteks yang intersubjektif.
  1. Wittgenstein
Bahasa merupakan sebuah bentuk pemikiran yang dapat untuk dipahami serta mempunyai suatu hubungan dengan kenyataan, memiliki struktur, serta bentuk yang logis.
  1.  D.P. Tambulan
Bahasa merupakan suatu cara guna memahami pikiran dan perasaan manusia serta untuk menyatakan isi dari pikiran dan perasaan tersebut.
  1. Ferdinand De Saussure
Bahasa merupakan salah satu ciri yang menjadi pembeda, hal ini karena dengan memakai bahasa maka setiap kelompok yang ada pada masyarakat dapat menjadi dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain.
  1. PlatoPlato
Bahasa adalah pernyataan yang ada pada pikiran seseorang dengan memakai perantaraan rhemata (ucapan) serta onomata (nama benda atau sesuatu) yang merupakan cerminan ide seseorang dalam arus udara dengan melalui media yaitu mulut.
  1. Bloch dan Trager
Bahasa mempunyai struktur yang tersusun secara teratur tentang bunyi serta urutan bunyi bahasa yang mempunyai sifat manasuka serta dengan sistem tersebut sebuah kelompok sosial untuk bekerja sama.
  1. Sudaryono
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi secara efektif meskipun masih tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa tersebut dapat menjadi suatu sarana komunikasi yang menjadi sumber dari kesalahpahaman.
  1. Saussure
Bahasa merupakan sebuah objek pada semiologi.
  1. MC. Carthy
Bahasa merupakan praktik yang sangat tepat untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berfikir.
  1. William A. HavilandWilliam A. Haviland
Bahasa ialah sistem bunyi yang ketika digabungkan menurut aturan akan dapat menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang sedang berbicara dengan menggunakan bahasa tertentu.
  1. Tarigan
Bahasa merupakan sistem yang tersusun secara sistematis yang kemungkinan dipakai pada sistem generatif serta menjadi lambang atau simbol yang arbitrer.
  1. Santoso
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dikeluarkan melalui pengucapan manusia dalam saat kondisi sadar.
  1. Mackey
Bahasa merupakan bentuk serta keadaan ataupun sistem lambang bunyi yang arbitrer atau berasal dari tatanan yang terdapat didalamnya berbagai sistem.
  1. Wibowo
Bahasa adalah sistem persimbolan bunyi yang mempunyai berbagai makna dan artikulasi yang dihasilkan alat ucap secara arbitrer serta konvensional yang digunakan untuk alat berkomunikasi kepada sekelompok umat manusia supayat melahirkan perasaan dan juga pikiran.
  1. Walija
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang sangat lengkap serta efektif guna untuk menyampaikan pesan, perasaan, maksud, ide, dan pendapat untuk orang lain.
  1. Syamsuddin
Bahasa adalah alat yang digunakan dalam membentuk perbuatan, pikiran, perasaan, serta keinginan dimana menggunakan alat untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
  1. Pengabean
Bahasa merupakan sistem yang dipakai untuk melaporkan serta menyampaikan segala yang berproses pada sistem saraf.
  1. SoejonoSoejono
Bahasa merupakan sarana untuk menghubungkan rohani yang penting dalam kehidupan secara bersama. 
  1. Gorys Keraf
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi satu sama lain dan berupa simbol bunyi yang berasalkan dari alat ucap yang dimiliki manusia.
  1. Finoechiaro
Bahasa merupakan sistem simbol vokal yang arbitrer serta dapat memungkinkan semua orang untuk berada dalam suatu kebudayaan tertentu ataupun orang lain yang akan mempelajari sistem kebudayaan tersebut yaitu dengan cara berkomunikasi ataupun berinteraksi.
  1. Kamus Linguistic
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipakai oleh masyarakat dalam berinteraksi, mengidentifikasi diri, serta bekerjasama.
  1. Fodor
Bahasa merupakan sistem tanda serta simbol yang saling berhubungan dengan memiliki sifat yang konvensional dimana mempunyai sifat ataupun ciri-ciri tertentu yang dipunyai pada situasi atau benda yang dimaksud tersebut.
  1. Bolinger
Bahasa merupakan sistem fonem yang terbentuk karena perbedaan bunyi, sintaksis, serta sistem morfem untuk dapat mengungkapkan makna yang ada hubungannya dengan dunia luar, dunia luar yang dimaksud adalah kenyataan.
  1. Felicia
Bahasa merupakan alat yang dipakai untuk berkomunikasi dan dapat berupa tulis ataupun tulisan.
  1. Owen
Bahasa merupakan sebuah sistem konvensional untuk menyampaikan konsep dengan melalui manfaat dari berbagai simbol yang diinginkan serta untuk mengkombinasikan segala simbol yang diatur dan juga mempunyai suatu ketentuan.

  1.  Carrol
Bahasa adalah sistem berstruktural tentang bunyi serta urutan bunyi bahasa yang bersifat manasuka, yang dipakai ataupun dapat digunakan untuk berkomunikasi antar sesama sekelompok manusia dan secara agak tuntas untuk memberi nama kepada berbagai jenis benda, peristiwa, serta proses yang ada dalam lingkungan hidup umat manusia.

B.  Pengertian Jurnalistik menurut para ahli

1.         Adinegoro
Dalam buku “Hukum Komunikasi Jurnalistik” yang diterbitkan pada tahun 1984, Adinegoro mendefinisikan Jurnalistik sebagai sebuah kepandaian dalam hal mengarang (red: menyusun kata) yang tujuan pokoknya adalah untuk memberikan kabar atau informasi pada masyarakat umum secepat mungkin dan tersiar seluas mungkin. Menurut Adinegoro, Jurnalistik mempelajari seluk beluk penyiaran berita, dalam berbagai media pers, termasuk juga dalam teater, film, atau rapat.
2.      Muis
Muis berpendapat bahwa cukup banyak definisi tentang jurnalistik, namun secara umum definisi tersebut memiliki kesamaan; yaitu memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas).
3.      Asep Syamsul M. Romli
Dalam buku “Jurnalistik Dakwah” yang diterbitkan pada tahun 2003, Asep Syamsul M Romli mengemukakan bahwa Jurnalistik merupakan sebuah proses kegiatan dalam mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa.
4.      Astrid Susanto
Dalam buku “Komunikasi Massa” yang terbit pada tahun 1986, Astrid Susanto memberikan pengertian Jurnalistik sebagai suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencatata dan melaporankan serta menyebarkan informasi kepada masyarakat umum. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan kegiatan sehari-hari.
5. W. Widjaya
A.W. Widjaya berpendapat bahwa Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi ini dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasan; berupa ulasan peritiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual.  Penyiaran berita dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
6. Djen Amar
Dalam buku “Hukum Komunikasi Jurnalistik” terbitan tahun 1984, Djen Amar mengemukakan bahwa Jurnalistik merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita secepat mungkin dan seluas mungkin kepada khalayak. Djen Amar juga mengatakan jurnalistik merupakan usaha memproduksi kata dan gambar untuk dapat mentransfer suatu ide atau gagasan.
7.  A.S. Haris Sumadiria, M.Si
Dalam buku “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional” terbitan tahun 2005, Haris Sumadiria menyatakan pengertian Jurnalistik sebagai suatu kegiatan yang menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita. Dilakukan secara berkala, secepat mungkin dan seluas mungkin dan ditujukan kepada masyarakat umum.
8. Edwin Emery
Edwin Emery berpendapat bahwa dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Oleh sebab itu Jurnalis memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk melaporkan berita dan untuk membuat interpretasi serta memberikan pendapat berdasarkan berita yang dilaporkannya.
9. Erik Hodgins
Dalam buku “Pengantar Jurnalistik, Seputara Organisasi, Produk dan Kode Etik” terbitan tahun 2004, dikutip bahwa Erik Hodgins bependapat bahwa Jurnalistik merupakan pengiriman informasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Pengiriman informasi ini dilakukan dengan benar, seksama, dan cepat dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir yang selalu dapat dibuktikan.
10. Fraser Bond
Dalam bukunya “An introduction to Journalism” yang terbit  pada tahun 1961, Fraser Bond menulis: “Jurnalism ambraces all the forms in which and trough wich the news and moment on the news reach the public”. Yaitu bahwa Jurnalistik mencakup semua bentuk cara/ kegiatan yang dilakukan hingga sebuah ulasan/ berita dapat disampaikan kepada publik.
11. Hikmat & Purnama Kusumaningrat
Dalam buku “Jurnalistik, Teori dan Praktik” yang ditulis oleh Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, dikatakan bahwa asal kata Jurnalistik atau jurnalisme adalah Journal, yang berarti catatan harian. Dalam hal ini mengacu pada surat kabar, yang menyajikan catatan mengenai kejadian sehari – hari yang terjadi.
12. Kustadi Suhandang
Dalam bukunya “Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk & Kode Etik” Kustadi Suhandang mendefinisikan jurnalistik sebagai sebuah seni dan atau keterampilan dalam mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari. Dilakukan secara indah, untuk memenuhi segala kebutuhan hati nurani pembaca.
13. Leslie Stephen
Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui.
14. Ridwan
Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis dalam mengumpulkan, serta mengedit berita yang ditujukan untuk pemberitaan. Baik pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. M ridwan juga mengemukakan bahwa selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik juga adalah sebuah seni.
15. Mac Dougall
Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa.
16. Martin Moenthadi
Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar
 17. Onong U. Effendi
Dalam bukunya, “Ilmu, Teoiri dan Filsafat Komunikasi” yang terbit pada tahun 1993, Onong Uchjana Effendy mengartikan Jurnalistik sebagai sebuah tehnik dalam mengelola berita. Mulai dari mendapatkan bahan hingga menyebarkannya kepada masyarakat secara luas. Onong U. Effendi juga mengemukakan bahwa pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal – hal yang bersifat informatif saja.
18. Roland E. Wolseley
Dalam buku “Understanding Magazines” terbitan tahun 1963, Rolland E Wolseley mengemukakan bahwa Jurnalistik mencakup beberapa aktivitas. Seperti mengumpulkan, menuliskan, menafsirkan, memproses, dan menyebar informasi umum juga pendapat pemerhati dan hiburan umum. Dilakukan secara sistematis dan dapat dipercaya sehingga dapat diterbitkan dalam surat kabar, majalah, atau disiarkan melalui statsiun penyiaran untuk menjangkau masyarakat luas.
19. Spencer Crump
Spencer Crump menuliskan: “Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to television.” Menurut Spencer Crump, Jurnalistik mencakup aktifitas pelaporan menggunakan kata – kata dan atau foto, hingga proses editing – penyajian pada semua media massa, mulai dari surat kabar hingga televisi.
20. Summanang
Jurnalistik sebagai segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan.

C.  Pengertian Bahasa Jurnalistik menurut para ahli
Bahasa Jurnalistik adalah bahasa komunikasi masaa yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik atau dapat diartikan sebagai bahasa komunikasi pengantar pemberitaan yang bias digunakan media cetak dan elektronik.
Bahasa jurnalistik harus menggunakan bahasa baku, atau dengan kata lain harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Selain itu, bahasa jurnalistik juga harus mudah dipahami oleh pembacanya, karena pembaca tidak punya cukup banyak waktu untuk memahami kata-kata yang sulit
Para ahli telah mendefinisikan pengertian bahasa jurnalistik, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      F. Rahardi 
Bahasa jurnalistik sebagai salah satu ragam bahasa yang digunakan tidak hanya oleh dunia persuratkabaran atau dunia pers atau media masa cetak melainkan juga media massa audio, media massa audiovidual, dan multimedia atau internet. Lebih lanjut is menyatakan bahwa bahasa jurnalistik merupakan salah satu ragam bahasa yang dibentuk karena spesifikasi materi yang disampaikan (Rahardi, 2006 : 65).
2.      Prof. S. Wojowasito 
Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa sebagai tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang demikian itu bahasa tersebut haruslah jelas dan mudah dibaca oleh mereka dengan ukuran intelek yang minimal. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bahasa jurnalistik yang baik haruslah sesuai dengan norma-norma tata bahasa yang antara lain terdiri atas susunan kalimat yang benar, pilihan kata yang cocok (Anwar, 1984 : 1-2).
3.      Rosihan Anwar 
Bahasa jurnalistik adalah bahasa pers yaitu bahasa yang digunakan oleh wartawan. Yang dimaksud dengan bahasa pers adalah salah satu ragam bahasa yang memiliki beberapa karakteristik yaitu singkat, padat, jelas, sederhana, lancar, lugas dan menarik. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa bahasa jurnalistik harus didasarkan pada bahasa baku yang harus tunduk pada berbagai kaidah tata bahasa, ejaan yang benar, dan mengikuti perkembangan kosa kata dalam masyarakat (Anwar, 1984 : 1).

4.       Dr. Yus Badudu 
Bahasa jurnalistik merujuk pada bahasa surat kabar dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Menurutnya, bahasa surat kabar harus singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, tetapi selalu menarik. Sifat-sifat itu harus dipenuhi oleh bahasa surat kabar mengingat bahwa surat kabar dibaca oleh lapisan-lapisan masyarakat yang tidak sama tingkat pengetahuannya. Mengingat bahwa orang tidak harus menghabiskan waktunya hanya dengan membaca surat kabar. Harus lugas, tetapi jelas, agar mudah dipahami. Orang tidak mesti mengulang-ulang apa yang dibacanya karena ketidakjelasan bahasa yang digunakan dalam surat kabar itu (Anwar, 1984 : 2).
5.      M.Wonohito
Bahasa Jurnalistik adalah suatu jenis bahasa tertulis yang memiliki sifat-sifat dengan bahasa sastra, bahasa ilmu atau bahasn buku pada umumnya.
6.      Kurniawan Junaedhie
Bahasa jurnaliktik adalah bahasa yang digunakan oleh penerbit pers. Bahasa yang mengandung makna informati, persuasive dan yang secara consensus merupakan kata-kata yang dapat dimengerti secara umum. Harus singkat, jelas dan tidak bertele-tele.
7.      Moh. Ngafeman
Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa dengan pilihan kosakata yang sederhana supaya dapat dipahami oleh segenap lapisan masyarakat.

Akses :  





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Aspirasi Mahasiswa

Memperingati Hari Kartini

PAMERAN REKAM JAKARTA 2019-2020